Dengan teknologi penghantar untuk melekatkan module yang berbeda ke circuit board dan melipatnya maka terbentuklah microbot yang besarnya hanya seperdelapan kuku manusia (4mm).

microbot dapat berkomunikasi bergerak dan memindah energy serta mengumpulkan data. Project robot tersebut berbasis I-SWARM(Intelegent Small-World Autonomous Robots for Micro-manipulation) yang diinspirasi dari tingkah laku serangga. Sejumlah robot tersebut akan berkomunikasi menggunakan sensor infra red, sehingga seperti semut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar